Enter your keyword

PPM SITH ITB Selamatkan Sumber Mata Air di Desa Cisempur Kawasan Hutan Gunung Geulis

PPM SITH ITB Selamatkan Sumber Mata Air di Desa Cisempur Kawasan Hutan Gunung Geulis

Sumber: inisumedang.com – Bentuk pengabdian kepada masyarakat Tim PPM SITH ITB melakukan pendampingan terhadap konservasi sumber mata air di Desa Cisempur Kecamatan Jatinangor sekitaran kawasan Hutan Gunung Geulis.

Menurut ketua PPM SITH ITB, Dr. Ir. Yooce Yustiana., M.Si Gunung Geulis memiliki beberapa sumber mata air yang tersebar di sebelas desa di sekitar kawasan gunung. Salah satu desa dengan potensi debit air terbesar dari mata air ialah Desa Cisempur. Namun, permasalahan yang dihadapi yaitu ketika musim kemarau terjadi pengurangan debit air yang signifikan sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat.

“Debit dan kualitas air dari mata air sangat berkaitan dengan kelestarian ekosistem hutan di sekitar mata air. Kerusakan ekosistem hutan yang berada di sekitar mata air akan berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat. Apalagi bila sumber mata air tersebut ialah satu-satunya sumber yang dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya.

Kerusakan ekosistem merupakan masalah utama yang harus dikaji dalam melakukan konservasi sumber mata air. Upaya konservasi akan berjalan dengan baik jika ada kerjasama pemerintah dan masyarakat. ITB sebagai lembaga pendidikan ikut berperan serta dalam memberikan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi ekosistem hutan untuk mengelola mata air yang berkelanjutan.

“Pelaksanaan program pengabdian masyarakat yang dilakukan di Desa Cisempur Gunung Geulis ini diketuai Dr. Ir. Yooce Yustiana., M.Si dari SITH ITB dan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manajemen konservasi kawasan hutan sebagai daerah tangkapan air. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memahami fungsi sumber mata air dan manfaatnya bagi kesejahteraan hidup sehingga air dapat digunakan secara bijaksana,” katanya.

Targetnya yaitu masyarakat di Desa Cisempur dapat pasokan air bersih yang berkelanjutan, terjadi peningkatan pemahaman masyarakat kelompok air dalam mengelola dan memelihara sumber airnya, serta air dapat terdistribusi secara adil dan merata diantara anggota kelompok.

Pengabdian Pada Masyarakat ini dilaksanakan dalam dua rangkaian kegiatan yaitu pelatihan dan penanaman pohon. Pelatihan ini dilaksanakan di Balai Desa Cisempur (13/06/21). Sambutan hangat sekaligus pembukaan acara diberikan oleh Sekertaris Desa Cisempur (Bapak Yani) dan Dr. Ir. Yooce Yustiana., M.Si sebagai perwakilan dari SITH ITB. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh empat dosen dari SITH ITB (Dr. Sofiatin, S.Hut., M.Si , Dr. Hikmat Ramdan, S.Hut., M.Si , Dr. Ir. Yooce Yustiana., M.Si , dan Dr. Mulyaningrum, S.Hut., M.Si) kepada peserta yang terdiri Ketua Kelompok Air TBM dan anggota, serta ketua kelompok tani desa Cisempur dan anggota.

Materi pelatihan yang diberikan meliputi Manajemen Konservasi Mata Air, Konservasi Lahan Menjaga Kehidupan, Fungsi dan Manfaat Ekonomi Sumber Mata Air, dan Kelembagaan Konservasi Sumber Mata Air. Dilakukan juga diskusi, evaluasi, dan games untuk memeriahkan acara. Semua rangkaian kegiatan dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 sehingga acara tetap berjalan dengan lancar.

Capaian yang diperoleh berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada saat pelatihan yaitu, sebesar 83% anggota kelompok air TBM meningkat pengetahuannya tentang bagaimana mengelola kawasan hutan sebagi daerah tangkapan air yang merupakan sumber air untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebesar 100% anggota kelompok air TBM memahami fungsi sumber air dalam meningkatkan kesejahteraanya, rata-rata 80% kebutuhan air dipenuhi dari sumber mata air, namun hanya 55% anggota kelompok air yang setuju untuk memberikan kompensasi untuk air yang diperolehnya, dengan kesediaan membayar Rp. 1000-3000 per m3.

“Kegiatan kedua yaitu penanaman 1000 pohon kopi di area sekitar Mata Air Sirahcai Desa Cisempur, pada tanggal 20 Juni 2021 dan 04 Agustus 2021. Penanaman pohon kopi di area sekitar mata air ini bertujuan untuk konservasi lahan sehingga proses penangkapan air oleh ekosistem hutan dan tanaman kopi akan semakin optimal. Penanaman 1000 pohon kopi untuk konservasi ini dilakukan oleh kelompok air dan kelompok tani di Desa Cisempur, yang merupakan peserta pelatihan,” tandasnya.

Seperti diketahui air merupakan kebutuhan esensial bagi kehidupan manusia. kebutuhan manusia akan air dapat diperoleh dari berbagai macam sumber, baik berupa air hujan, air permukaan, maupun air tanah. Salah satu sumber untuk memperoleh air tanah yaitu melalui mata air.

Mata air merupakan peritiwa pemunculan air tanah ke permukaan tanah yang terjadi akibat muka air tanah terpotong, sehingga di titik tersebut air tanah keluar sebagai mata air atau rembesan. Kebutuhan air yang diperoleh dari mata air sangat nyata dirasakan ketika terjadi musim kemarau yang panjang.